KETERTIBAN GURU
Pada awalnya ketika saya bersekolah di SMP Pius Bakti Utama
Gombong saya melihat guru-guru di sekolah ini terlihat sangat rajin dan mentaati
peraturan sekolah. Namun ketika saya di kelas 9, saya merasakan adanya suatu
keganjilan dalam perilaku salah satu guru di SMP Pius Bakti Utama Gombong, yaitu :
1. Seringnya datang tidak tepat waktu ke
sekolah atau telat hadir pada saat jam
pembelajaran Akhir-akhir ini ada salah satu guru yang sering datang tidak
tepat waktu ke sekolah. Tidak hanya sesekali namun juga sering. Salah satu faktanya
ada suatu kelas yang hari itu ada pelajaran renang di lokasi kolam renang dan
pada jam masuk (07.00), semua siswa
kelas itu sudah berkumpul, tapi guru mapel tersebut (olahraga : renang) belum
hadir, sehingga para siswa berinisiatif sendiri melakukan pemanasan /
streeching, dan penarikan uang sewa kolam renang. Pada kurang lebih pukul 07.30, para siswa
sudah masuk ke kolam dan guru itu baru datang. Apakah guru ini mematuhi tata
tertib ? Pasti tidak. Dan masih ada lagi kejadian lainnya.
2. Seringnya absen ke sekolah dengan
penyebab yang tidak jelas
Akhir-akhir ini juga salah satu guru itu sering absen ke
sekolah dengan alasan yang kurang jelas dan banyak guru lain tidak tahu apa
penyebabnya guru itu sering absen.
3. Merokok di depan siswa dan masih di
area sekolah
Dalam buku pedoman tata tertib
tertulis bahwa siswa yang merokok di area sekolah atau area lain tetapi masih
berseragam sekolah identitas SMP Pius dapat terkena poin pelanggaran dan bina
khusus. Tapi sekarang kita lihat kembali para guru yang merokok. Para siswa
sering melihat guru yang merokok di lokasi sekolah, khususnya area dalam kantin
sekolah. Selain itu juga sering terlihat waktu mapel olahraga renang.
Dari poin pertama dapat dilihat,
bahwa guru itu sering terlambat hadir. Memang lokasi tempat tinggal dengan
sekolah cukup jauh dan hanya ditempuh dengan sepeda motor tetapi apakah tidak
bisa diberi alternatif lain?
Saya sebagai murid apabila
diperkenankan ingin memberi saran sebagai berikut : misal menyewa kontrakan
yang lokasinya dekat dengan sekolah, dengan begitu bisa menghemat biaya
tansportasi atau BBM, waktu dan tenaga. Namun, apabila tidak memungkinkan untuk
menyewa kontrakan berupaya untuk dapat mengatur waktu agar tidak datang
terlambat.
Dari poin kedua juga dapat
dilihat, mungkin apabila berhalangan
hadir agar memberi alasan yang jelas agar guru dan murid dapat mengerti dan
memaklumi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
Di poin ketiga perkenankanlah saya
memberi usul atau saran agar guru dapat memberikan contoh/teladan yang baik di
sekolah.
Dari beberapa point yang saya
sampaikan tadi, saya mencoba mengambil kesimpulan bahwa apabila sebagian guru
telah memberi teladan yang baik namun ada satu guru yang kurang bisa memberi
teladan yang baik maka bisa saja siswa terpengaruh dan langsung ikut- ikutan guru yang tidak memberi
teladan yang baik. Kita sebagai siswa-siswi SMP Pius membutuh teladan atau
contoh dari semua guru terhadap peraturan sekolah, agar kami para siswa tidak
melanggar peraturan sekolah dan yang terakhir saya mengusulkan dan memberi
saran kepada pihak sekolah agar lebih cekatan dan teliti dalam menanggapi
masalah-masalah tersebut.
Demikian beberapa masukkan yang saya
buat tentang ketertiban guru yang ada di SMP Pius. Memang perilaku orang sulit diubah apalagi
orang yang sudah dewasa. Oleh sebab itu, mari kita sebagai warga SMP Pius bersama-sama
berupaya memberikan koreksi satu sama lain, agar kita dapat saling mengevaluasi
pribadi supaya lebih baik.
Akhir kata, saya mohon maaf sekiranya ada kekeliruan dari pendapat yang telah saya
sampaikan, sekian dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar